
Kawah Ijen merupakan salah satu danau kawah yang terletak di puncak Gunung Ijen pada ketinggian 2.386 meter di atas permukaan laut dengan kedalaman mencapai 200 meter dan luas mencapai 5.466 hektar. Kawah Ijen juga merupakan danau dengan tingkat keasaman terbesar di dunia dengan tingkat keasaman yang mendekati nol yang bahkan dapat melelehkan tubuh manusia. Penyebab tingkat keasamannya adalah masuknya air hidrotermal yang mengandung gas dari ruang magma panas di bawahnya.
Gunung berapi Kawah Ijen di Indonesia, di pulau Jawa Timur, memiliki dua kejadian paling tidak biasa di Bumi. Yang pertama adalah solfatara aktif yang mengeluarkan gas belerang panas yang mudah terbakar. Gas ini menyala saat memasuki atmosfer Bumi yang kaya oksigen dan terbakar dengan nyala api biru elektrik. Nyala api tersebut sulit dilihat pada siang hari tetapi menerangi pemandangan di malam hari. Kejadian kedua adalah danau kaldera selebar satu kilometer yang dipenuhi air berwarna biru kehijauan. Warna air tersebut merupakan hasil dari keasamannya yang ekstrem dan konsentrasi logam terlarut yang tinggi.
Danau kawah Ijen juga terkenal dengan penambang belerangnya. Penambang belerang mulai bekerja sekitar pukul dua pagi dan selesai sekitar pukul 11 malam. Dua atau tiga kali sehari, para penambang memanjat keluar dari kawah hingga ke bibir kawah dengan beban sekitar 80 kilogram di pundak mereka.
Wisatawan dapat menikmati nuansa pegunungan sebagai daya tarik utama bagi pengunjung. Tidak hanya menikmati indahnya matahari terbit dari kawah Ijen, tetapi juga menyaksikan langsung fenomena alam “api biru” di kawah Ijen. Fenomena ini hanya terjadi pada dini hari hingga pukul 5 sore. Wisatawan juga dapat menikmati pemandangan lain, seperti fenomena alam warna biru kehijauan di Danau Kawah serta melihat proses penambangan belerang.