
Gunung Bromo merupakan salah satu gunung berapi aktif di Indonesia yang terletak di Jawa Timur dan terletak di Kabupaten Probolinggo, Pasuruan, Lumajang, dan Malang. Gunung Bromo yang tingginya mencapai 2.329 m merupakan gunung paling ikonik dan paling banyak didaki di Indonesia. Gunung Bromo masih menjadi salah satu gunung berapi paling aktif di dunia dan ada beberapa daerah yang ditutup untuk wisatawan karena bahayanya yang mengancam. Gunung ini berada di dalam kaldera Tengger yang sangat besar (kawah gunung berapi dengan diameter sekitar 10 km), dikelilingi oleh Laut Pasir yang terdiri dari pasir vulkanik halus.
Gunung Bromo tidak sebesar gunung berapi lainnya di Indonesia, tetapi pemandangan Bromo sangat menakjubkan. Keindahan Gunung Bromo yang luar biasa membuat wisatawan berdecak kagum. Sebagai gunung berapi yang masih aktif , Bromo merupakan tujuan wisata utama dan populer di Jawa Timur dan selalu dipenuhi wisatawan domestik dan internasional bahkan di luar masa liburan. Wisatawan asing biasanya mengunjungi daerah tersebut pada hari kerja, sementara penduduk lokal kebanyakan bepergian ke sana pada akhir pekan.
Nama Bromo konon berasal dari kata Brama (Brahma), Dewa Hindu. Hingga saat ini, Gunung Bromo masih dianggap sebagai tempat suci bagi umat Hindu, sehingga menjadi lokasi upacara Yadnya Kasada atau Kasodo tahunan. Masyarakat di sekitar Gunung Bromo akan merayakan festival Kasodo setiap tahunnya dengan mempersembahkan sesaji seperti sayuran, ayam, dan uang yang dipersembahkan kepada para Dewa dan dilemparkan ke kawah Gunung Bromo sebagai ungkapan rasa syukur kepada Yang Maha Kuasa.
Waktu terbaik untuk mengunjungi Gunung Bromo adalah bulan Juni – Agustus, saat curah hujan lebih sedikit tetapi jumlah wisatawan lebih banyak. Bulan Agustus juga merupakan bulan untuk festival Kasada/Kesodo bagi masyarakat Tengger. Namun, kapan pun adalah waktu yang tepat untuk pergi ke Gunung Bromo, Anda hanya perlu memeriksa cuaca setempat untuk memastikan langit cerah terbaik untuk menikmati matahari terbit. Ada beberapa tempat untuk mengagumi matahari terbit di gunung tersebut dan yang paling terkenal adalah titik pandang Penanjakan 1. Terletak di ketinggian 2.700 meter di atas permukaan laut, tempat ini memungkinkan Anda untuk melihat perpaduan indah antara Gunung Bromo, Gunung Batok, dan puncak Gunung Semeru.