
Gunung Ba Den tidak hanya dikenal sebagai puncak Vietnam Selatan, tetapi juga sebagai destinasi yang kaya akan makna sejarah dan budaya di mata wisatawan internasional. Landmark ini telah diakui oleh buku panduan wisata ternama dunia Lonely Planet sebagai salah satu dari 15 pengalaman wajib saat menjelajahi Vietnam. Tempat ini juga direkomendasikan bagi mereka yang ingin mendalami sejarah, budaya, dan legenda menarik di Tay Ninh.
Hanoi (VNA) – Menurut Lonely Planet, wisatawan internasional yang tertarik menjelajahi budaya, sejarah, dan sisa-sisa perang dapat mengikuti rencana perjalanan yang dimulai dari Kota Ho Chi Minh, lalu mengunjungi Terowongan Cu Chi, Tahta Suci Cao Dai, dan Gunung Ba Den (Tay Ninh). Platform perjalanan Get Your Guide menggambarkan ini sebagai perjalanan memikat yang memadukan sejarah, budaya, dan spiritualitas. “Pelajari tentang Perang Vietnam, hadiri sesi doa siang, dan nikmati hidangan vegetarian…” – Pengantar Get Your Guide memicu rasa ingin tahu di antara pengunjung internasional.
Dalam 15 Pengalaman Terbaik di Vietnam versi Lonely Planet untuk tahun 2025, mengunjungi Tahta Suci Cao Dai di Tay Ninh berada di peringkat keempat, bersama dengan pengalaman luar biasa lainnya seperti menjelajahi Teluk Bai Tu Long dan mengunjungi makam kekaisaran di Hue. Wisatawan disarankan untuk memperpanjang perjalanan mereka dengan menuju 15 km ke arah timur laut menuju Gunung Ba Den, naik kereta gantung ke puncak, dan menjelajahi kompleks kuil dan gua.
Terletak sekitar 100 km di sebelah barat laut Kota Ho Chi Minh, Gunung Ba Den berdiri setinggi 986 meter, sehingga dijuluki sebagai atap Vietnam Selatan. Kehadiran gunung yang megah, yang sering kali diselimuti awan putih yang berarak, menciptakan pemandangan yang memesona. Gunung ini juga merupakan pusat keagamaan yang penting, yang menarik jutaan pengunjung setiap tahunnya baik untuk wisata maupun ziarah. Situs ini merupakan rumah bagi banyak bangunan keagamaan Buddha dan rakyat, termasuk kuil, pagoda, tempat suci, dan menara.
Kompleks kuil di gunung tersebut menciptakan suasana sakral, yang menarik pengunjung untuk menjelajahi dan mempelajari sejarah serta budaya Vietnam Selatan. Di antara situs spiritual yang paling banyak dikunjungi adalah Pagoda Linh Son Tien Thach, yang terkait erat dengan legenda Ba Den, yang juga dikenal sebagai Bodhisattva Linh Son Thanh Mau. Sebagai simbol keimanan di Vietnam Selatan, Linh Son Thanh Mau dihormati karena manifestasinya yang ajaib dan belas kasihnya, yang berfungsi sebagai jangkar spiritual bagi penduduk setempat.
“Yang paling menarik dari Gunung Ba Den adalah suhu yang jauh lebih dingin dibandingkan dengan dataran rendah,” Lonely Planet menjelaskan. Dengan suhu yang secara konsisten 5-10°C lebih rendah daripada dataran rendah, Gunung Ba Den merupakan tempat peristirahatan yang ideal dari panasnya Tay Ninh, yang beriklim tropis sepanjang tahun. Banyak orang Vietnam Selatan bahkan menyebut tempat ini sebagai Dalat-nya Vietnam Tenggara.
Selain nilai-nilai budaya dan spiritualnya, Gunung Ba Den juga menyimpan sisa-sisa perang yang signifikan. Selama Perang Indochina Pertama dan Perang Vietnam, daerah tersebut menjadi pangkalan strategis bagi Viet Minh dan Front Pembebasan Nasional Vietnam Selatan. Berada di sepanjang jalur pasokan vital, tempat ini menjadi lokasi pertempuran sengit antara pasukan Vietnam dan pasukan Prancis serta Amerika.
Selama Perang Vietnam, Gunung Ba Den mengalami pemboman hebat oleh angkatan udara AS dan menjadi medan pertempuran utama. Gua-gua di sana digunakan sebagai tempat berlindung, tempat penyimpanan senjata, dan pusat komando untuk operasi militer. Kini, sisa-sisa perang masih ada, menjadikan gunung itu bagian penting dari penjelajahan sejarah Vietnam—terutama bagi pengunjung internasional yang berangkat dari Kota Ho Chi Minh.
Untuk menjelajahi Gunung Ba Den, pengunjung dapat memanfaatkan sistem kereta gantung modern, yang menyediakan akses mudah ke berbagai objek wisata utama, termasuk situs peringatan perang dan kompleks kuil. Salah satu hal yang menonjol dari gunung ini adalah patung Bodhisattva Tay Bo Da Son, yang tingginya mencapai 72 meter. Patung yang diukir dengan rumit ini, terbuat dari lebih dari 170 ton tembaga merah, diakui oleh Asia Book of Records sebagai Patung Bodhisattva Tembaga Tertinggi di Puncak Gunung di Asia. Di puncaknya, pengunjung juga akan menemukan patung Buddha Maitreya, yang melambangkan kegembiraan dan berkah di masa depan. Menurut kepercayaan masyarakat, awal tahun adalah waktu terbaik untuk mencari berkah Maitreya dan merangkul energi positif untuk masa depan.
Dengan perpaduan warisan budaya, sejarah perang, dan situs keagamaan yang penting, Gunung Ba Den lebih dari sekadar objek wisata yang indah. Gunung ini juga merupakan alamat merah tujuan yang sangat berarti bagi mereka yang tertarik pada sejarah dan identitas unik wilayah perbatasan ini.